......................SELAMAT MENGIKUTI UJIAN TENGAH SEMESTER..........................
...........................Untuk seluruh mahasiswa Universitas Serang Raya Banten.....................

Sabtu, 31 Maret 2012

SINOPSIS DAN ANALISIS PSIKOLOGI KOMUNIKASI FILM MY NAME IS KHAN (mata kuliah Psikologi Komunikasi/synopsis)



1.      SINOPSIS
Film kolaborasi patungan antara Fox Searchlight Pictures dan Dharma Productions merupakan film terbaru aktor terpopuler di India, Shahrukh Khan. Film tersebut pun menjadi film Bollywood yang paling sukses dalam sejarah box office Inggris. Sejak dirilis, ‘My Name is Khan’ langsung meluncur ke peringkat enam box office Inggris. Film tersebut berhasil meraup pendapatan US$ 1, 4 juta. ‘My Name is Khan’ pun menjadi film Bollywood dengan pendapatan kotor terbesar di minggu pertamanya. Walaupun sukses di negeri orang, film My Name is Khan’ sempat mendapat protes dari ekstrimis Hindu. Pada 12 Februari, sejumlah pendemo menurunkan poster dan melempari bioskop yang memutar film tersebut.
Ekstrimis Hindu memboikot film tersebut bukan karena ceritanya menyinggung SARA. Tapi mereka kecewa dengan sang bintang utama, Shahrukh Khan Yang memiliki sebuah klub kriket mengungkapkan kalau dirinya kurang setuju kalau pemain kriket Pakistan dilarang untuk bermain di liga India.
My name is Khan bercerita tentang sosok Rizwan Khan, seorang muslim India yang sejak lahir menderita Sindrom Asperger (Asperger syndrome), sebuah gejala autisme dimana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Uniknya penderita sindrom ini memiliki IQ yang relatif tinggi sehingga dianggap cerdas walau terkadang minim emosi layaknya manusia normal. Bersama sang ibu yang janda (Zarina Wahab), Rizwan tinggal bersama adiknya Zakir Khan (Jimmy Shergill) di wilayah kumuh Borivali-Mumbai.
Pada usia 18 tahun, sang adik mendapatkan beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat. Tidak berapa lama kemudian sang ibu meninggal dunia karena sesak nafas, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sebuah pesan diberikan untuk Rizwan, sang ibu berpesan padanya untuk terus mengejar kebahagiaannya sendiri. Zakir lalu memboyong Rizwan untuk tinggal bersamanya di San Fransisco dan memberikan pekerjaan sebagai sales obat kecantikan di perusahaannya. Istri Zakir, Haseena (Sonya Jehan) seorang dosen psikologi adalah orang pertama yang merasakan “keanehan” tingkah Rizwan.
Dari situ akhirnya dideteksi kalau Rizwan menderita Sindrom Asperger. Lewat sejumlah terapi, Rizwan akhirnya bisa hidup mandiri di San Fransisco yang keras sebelum akhirnya jatuh cinta dengan Mandira (Kajol), janda beranak satu yang membuka salon kecantikan di San Fransisco.
Bagi Rizwan, sosok Mandira adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang selama ini dicarinya seperti pesan sang ibu sebelum meninggal. Walaupun sempat ditentang oleh sang adik karena perbedaan agama antara Rizwan yang muslim dengan Mandira yang Hindu, namun pernikahan mereka berjalan harmonis.
Kehidupan keluarga yang harmonis antara Rizwan, Mandira dan sang anak semata wayang mereka, Sameer (Yuvaan Makaar) berubah total saat sejumlah teroris yang mengatasnamakan agama dan suku menyerang menara kembar World Trade Center di New York pada September 2001.Sebuah peristiwa memilukan kemudian terjadi dalam keluarga kecil Rizwan dimana mereka harus kehilangan Sameer yang dibunuh secara sadis oleh teman sekolahnya karena isu rasial. Mandira yang terpukul lalu mengusir Rizwan. Mandira mengultimatum Rizwan untuk tidak boleh kembali sebelum dia memberitahu Presiden Amerika Serikat bahwa dirinya bernama Khan dan bukan teroris.
Rizwan yang putus asa karena harus berpisah dengan orang yang dicintainya lalu memulai petualangannya melintasi berbagai negara bagian Amerika Serikat demi bertemu dengan calon Presiden Barrack Obama yang sedang berkampanye keliling Amerika. Tekadnya hanya satu, memberitahu Presiden Amerika Serikat terpilih bahwa namanya adalah Khan dan dia bukan teroris.
My Name Is Khan, I am no terories



2.      ANALISIS SEDERHANA
Disadari atau tidak FILM merupakan sebuah proses komunikasi, dimana didalamnya sebuah pesan itu pasti menganndung sebuah nilai dan respon. Begitu juga dengan sebuah film, ketika sebuah film ditayangkan di hadapan masyarakat berbagai orang akan memberikan respon yang berbeda-beda. Seperti halnya film tersebut yang banyak mengandung berbagai nilai, dan uniknya didalam film tersebut juga dimunculkan sebuah pemahaman komunikasi.
Ketika sedikit kita mengkaji film tersebut dengan salah satu teori psikologi yaitu teori behavioristik yang memang didalam film tesebut memunculkan sikap-sikap berbagai kondisi. Dan dalam pesan tersebut memberikan nilai sikap-sikap sikologi setiap orang,seperti sikap pandangan sikologi seorang pemimpin, agama, dan orang yang memiliki kekurangan secara sikologi seperti bagaimana presepsi seorang Rizwan yang menderita Sindrom Asperger tetap memiliki sikap diri yang dimunculkan begitu tiggi untuk bertemu sang persiden,dll.
Film ini tentu sangat masuk dalam pemahaman psikologi,dalam film ini disampaikan bahwa penderita sindrom juga bosa memiliki IQ yang relatif tinggi sehingga dianggap cerdas walau terkadang minim emosi layaknya manusia normal, tetapi ketika dikaitkan dengan teori behavioristik berbagai sikap pada kondisi itu akan membuat seseorang memiliki nilai berbeda. Dan dengan nilai psikologi yang masuk dalam film tersebut menjadikan film ini sebagai pemahaman baru bagi dunia kesehatan dalam arti ketika seseorang memiliki kekurangan seperti peran utama difilm ini tetapi dalam sikap pada kondisi tertentu bisa saja memiliki kelebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar